Pergi ataukah bertahan???
14 januari 20145
Kau datang disaat yang tepat, disaat aku sedang mencoba merapikan puzzle2 hati yg sempat porak poranda..yah, kamu yang aku kenal melalui seorang nasabah sekaligus kakak kelasku di kampus,
saya memang sudah lulus des 2013 lalu, tapi karena saya cukup sok famous di kampus saya 😂 jadi kakak ato adek kelas masih cukup mengingat saya..yah, mengingat kalo saya masih menjomblo..*abaikan ✌✌
*balik ke topik..
Usia kita terpaut 12th, dari latar belakang belakang yg berbeda pula..kau berkutat dgn alat2 kesehatanmu, sedangkan aku berkutat dgn kalkulator dan balance sheet..tp aku yakin itu tidak menghalangi kita utk mencoba merajut kasih
Hari kehari, kita selalu punya waktu utk berkomunikasi, menanyakan kegiatan hari ini, ada hal menarik hari ini? Ato sekedar ucapan selamat tidur..kau begitu sabar utk anak.seusia aku. Tak jarang pula kau selalu mengajari ttg ilmu agama, tentang kodrat wanita, tentang hub manusia dg Tuhan..and everything
Kita sudah mengenal sejak agustus 2014, yg semula biasa2 saja..menjadi sesuatu yg special, kamu membawa hal2 positif kedalam hidupku..membuka cara pandangku lbh luas tentang islam, tentang pendidikan, kehidupan, hingga kesehatan gigi.
Suatu malam..saya bertemu dgn ust saya, seperti biasa kita selalu ada sesi curhat setelah kajian, pembicaraan kami seperti ini:
Ust: "assalamualaikum, ukhti..apa ada yg mau disampaikan kpd saya?"
Me: "walaikumsalam, ya ust"
(saya menceritakan ttg kedekatan saya dg seseorg)
Ust: "jadi, selama ini ukhti sama sekali blm bertemu dgnnya?"
Me: "ya ust" (sambil menunduk, memang selama ini saya blm bertemu dg seseorang itu, kami hny berkomunikasi lwt sms/telp)
Ust: "knp tidak diajak bertemu ukhti?"
Me: "saya sudah mencoba menyampaikannya, tp selalu terhalang oleh aktivitasnya"
Ust: "ukhti, dengarlah..ketika seseorg itu sudah menyampaikan komitmen kpd Anda, maka seharusnya dy menyempatkan waktu dan mempersiapkan diri utk segera bertemu Anda, itu suatu bentuk keseriusannya kpd Anda"
(saya hanya terdiam mendengarnya, menunduk dan berfikir. Harusnya memang seperti itu)
Me: "lalu, apa yg harus saya lakukan ust?"
Ust: "seseorg yg serius, tdk akan membuat mu menunggu terlalu lama seperti ini, ini pilihanmu pergi ataukah tetap bertahan?"
Malam itu aq berfikir, aku memohon kepada Nya, agar diberikan jawaban terbaik..
Hubungan kami semakin merenggang, aktivitasnya menghalangi komunikasi kami, katanya.
Hingga pada akhirnya, kita sudah tak ada lagi komunikasi..dan beberapa bulan setelah itu saya mendapat kabar dr kakak kelas saya, bahwa dia sudah menikah..
Thank you sudah membawa kebaikan kpd saya
Semoga saya bisa mengambil hikmah dari perjalanan ini..
Komentar
Posting Komentar