Idola, pentingkah bagi kamu??
Surabaya, 01 Juni 2015
Ini sebuah keresahan dalam hati yang sayang kalu gag di tulis ^^
Dear orang-orang yang punya mimpi...
Saya mau bertanya tentang beberapa hal, Apakah kau punya idola? Siapa idola mu? Bagaimana kau bisa punya idola? sejauh mana dia berperan dalam kehidupanmu?
Ada beberapa anggapan kalau pertanyaan ini gag penting, alay ato bahkan kurang kerjaan..
Kalu ini yang terlintas dalam benakmu, berarti kita kontra, hahhaa...
pertanyaan diatas bisa saya jawab seperti ini :
Kalau ditanya, pentingkah idola bagi saya? Ya itu penting. Ya, saya punya idola, idola saya banyaakk, karena saya gag mau monoton dalam menjalani kehidupan saya, saya tak mau hidup seperti jam yang berputar ditempat yang sama..saya gmw waktu saya hanya dihabiskan dengan bangun tidur-bekerja-pulang kerumah dan tidur. Itu sebabnya aku harus mengejar, menghabiskan, memperjuangkan lebih untuk penghidupanku...dan itu harga mati, harus!!
Nah, saya menilai seseorang yang mempunyai idola adalah orang yang punya motivasi untuk berjalan lebih cepat, berlari lebih kencang...kenapa? karena ketika kita mengidolakan sesuatu, pasti ada upaya didalamnya untuk mengejarnya...
Pernah nonton x faktor? ato Indonesian Idol? sang maestro musik Ahmad Dani selalu bertanya kepada para finalis, siapa idolamu? karena apa yang kmu idolakan mencerminkan kualitasmu.
Tolok ukur ato cerminan tujuanmu bisa memotivasi untuk berbuat lebih banyak seperti apa yang dilakukan idolamu ^^. Lalu saiapa idolaku? Seberapa dia berpengaruh dalam hidupmu? idolaku banyaaakkk...aku suka menulis karena aku mengidolakan raditya dika, darwis tere liye, albertheine endah, penulis jumat, namarapuccino
Saya juga mengidolakan orang-orang yang punya skill berkomunikasi yang luar biasa, menurut saya, pribadi seseorang bisa diliat dari cara berkomunikasinya, bisa memberi perubahan dan mempengaruhi orang lain, dan itu ga mudah. Seperti Pak Mario Teguh, Merry Riana, Najwa shihab, Vannico, Pandji pragiwaksono :D
Kalau kamu tanya ke orang-orang yang besar dan sukses, pastilah mereka punya idola juga ^^
Idola ga perlu publik figur, temen sekelas, relasi ataupun pimpinanmu dikantor. Apa yang membuatmu termotivasi dan tergerak jadikan dia idola, sedikit demi sedikit curilah ilmu mereka bisa dari kebiasaannya, buku-buku yang dia baca, sampai cara berkomunikasinya.
“Ilmu ada tiga tahapan. Jika seorang memasuki tahapan pertama, ia akan
sombong. Jika ia memasuki tahapan kedua ia akan tawadhu’. Dan jika ia
memasuki tahapan ketiga ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya”. So, jangan berpuas hanya sampai disini..berbuatlah lebih banyak #selfnote
Komentar
Posting Komentar