U must be a different...
Untuk kamu yang baru menempuh tugas akhir...
Selamat datang di dunia perkuliahan yang sesungguhnya, tugas akhir atau yang biasa disebut skripsi memang akhir penentu kelulusan, gelar S1 akan kamu sandang setelah itu.
Skripsi memang tak bisa dianggap main-main, itu merupakan paper mu yang kelak akan terpublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah lainnya berguna bagi pengguna informasi yang membutuhkannya. Tidak hanya itu papermu akan menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk layak/tidaknya kamu diterima di perusahaannya. Utamanya di perusahaan BUMN. Semakin berbobot judul/topik papermu, semakin kamu berkesempatan menjadi kandidatnya (tentu saja ini bukan mutlak) paling tidak kamu dilirik dan berkesempatam mengikuti seleksi selanjutnya.
Sayangnya saya baru tau ini ketika saya sudah menjalani serangkaian beberapa tes di BUMN dan perusahaan go public, *saat saya skripsi, judul yang saya angkat sangat standart :'(*
Untuk itu mulai sekarang, persiapkan judul papermu semenarik mungkin, yang up to date, yang belum banyak orang menelitinya, yang antimainstream, yang akan menjadi role model para followers mu untuk mengikuti lebih jauh dari apa yang kamu teliti.
Saya seorang economics graduate, bisa dibayangkan berapa banyak lulusan sarjana ekonomi, calon lulusan sarjana ekonomi dikampus saya, belum kampus tetangga didaerah saya, di surabaya, di luar surabaya, se-indonesia. Sudah siapkah Anda bersaing dengan mereka?
Kuliah tidak sekedar mengerjakan tugas, rajin masuk kelas, presentasi, skripsi, kelar ontime. Serius kalau Anda hanya mengandalkan itu, Anda hanya akan mendapat kepuasan untuk saat itu saja. Mungkin semua orang juga mengalaminya. "Saingan" anda diluar sana jauh lebih dari apa yang Anda lakukan saat ini.
Apa yang Anda kerjakan sangat biasa, jika Anda menginginkan karir cemerlang dikemudian hari Anda harus memiliki value untuk diri Anda sendiri.
Saya mungkin satu dari yang biasa tersebut, saya menganggap bahwa ketika saya memperoleh ijazah dengan nilai yang lumayan dan ontime bisa membantu untuk setidaknya saya bawa ke BUMN, yang banyak orang menginginkannya. Saya giat mencari informasi di internet untuk mengikuti berbagai seleksi penerimaan BUMN. Setelah saya baca persyaratannya, cukup speechless untuk saya yang hanya berbekal sebuah ijazah. Syarat tersebut mewajibkan saya memiliki TOEFL dengan standart yang telah ditentukan. Brevet sebagai penunjang. Itulah sebabnya tidak cukup untuk hanya sekedar menjadi "biasa" untuk bisa bersaing dengan ribuan orang.
U must be different..
Anda perlu mengetahui apa yang menjadi tujuan Anda, telisik ilmu orang-orang yang telah lolos seleksi, apa yang mereka miliki dan apa yang belum Anda miliki. Misalnya ingin menjadi Acountant, perlu sekali Anda memiliki kemampuan lain misalnya bahasa inggris dibuktikan dengan TOEFL, kemampuan perpajakan bisa dibuktikan dengan Brevet, kemampuan Leadership, kemampuan berkomunikasi, kemampuan problem solving. Itu perlu untuk menjadi pembeda diantara sekian banyak pesaing dan tentu saja berdo'a dan kesabaran.
Selagi Anda memiliki waktu untuk berbuat yang lebih dalam menuntut ilmu, bergegaslah menjemputnya..Waktu muda mu penting untuk dihabiskan di organisasi, perpustakaan, toko buku, lab, ato lembaga kursus yang bisa berpengaruh untuk masa depanmu.
Lalu, sudah sejauh manakah Anda mempersiapkannya? atau barangkali ada cara lain selain yang sudah saya sebutkan diatas?
Apapun usaha Anda yang saat ini berjuang, Jangan pernah putus asa dan tidak ada kata terlambat untuk belajar..
Saya seorang economics graduate, bisa dibayangkan berapa banyak lulusan sarjana ekonomi, calon lulusan sarjana ekonomi dikampus saya, belum kampus tetangga didaerah saya, di surabaya, di luar surabaya, se-indonesia. Sudah siapkah Anda bersaing dengan mereka?
Kuliah tidak sekedar mengerjakan tugas, rajin masuk kelas, presentasi, skripsi, kelar ontime. Serius kalau Anda hanya mengandalkan itu, Anda hanya akan mendapat kepuasan untuk saat itu saja. Mungkin semua orang juga mengalaminya. "Saingan" anda diluar sana jauh lebih dari apa yang Anda lakukan saat ini.
Apa yang Anda kerjakan sangat biasa, jika Anda menginginkan karir cemerlang dikemudian hari Anda harus memiliki value untuk diri Anda sendiri.
Saya mungkin satu dari yang biasa tersebut, saya menganggap bahwa ketika saya memperoleh ijazah dengan nilai yang lumayan dan ontime bisa membantu untuk setidaknya saya bawa ke BUMN, yang banyak orang menginginkannya. Saya giat mencari informasi di internet untuk mengikuti berbagai seleksi penerimaan BUMN. Setelah saya baca persyaratannya, cukup speechless untuk saya yang hanya berbekal sebuah ijazah. Syarat tersebut mewajibkan saya memiliki TOEFL dengan standart yang telah ditentukan. Brevet sebagai penunjang. Itulah sebabnya tidak cukup untuk hanya sekedar menjadi "biasa" untuk bisa bersaing dengan ribuan orang.
U must be different..
Anda perlu mengetahui apa yang menjadi tujuan Anda, telisik ilmu orang-orang yang telah lolos seleksi, apa yang mereka miliki dan apa yang belum Anda miliki. Misalnya ingin menjadi Acountant, perlu sekali Anda memiliki kemampuan lain misalnya bahasa inggris dibuktikan dengan TOEFL, kemampuan perpajakan bisa dibuktikan dengan Brevet, kemampuan Leadership, kemampuan berkomunikasi, kemampuan problem solving. Itu perlu untuk menjadi pembeda diantara sekian banyak pesaing dan tentu saja berdo'a dan kesabaran.
Selagi Anda memiliki waktu untuk berbuat yang lebih dalam menuntut ilmu, bergegaslah menjemputnya..Waktu muda mu penting untuk dihabiskan di organisasi, perpustakaan, toko buku, lab, ato lembaga kursus yang bisa berpengaruh untuk masa depanmu.
Lalu, sudah sejauh manakah Anda mempersiapkannya? atau barangkali ada cara lain selain yang sudah saya sebutkan diatas?
Apapun usaha Anda yang saat ini berjuang, Jangan pernah putus asa dan tidak ada kata terlambat untuk belajar..
Komentar
Posting Komentar