Self Talk
“Ini bukan kamu!” Sungguh. Aku tak percaya kamu mengijinkan dirimu untuk jadi seperti ini. Hei, where are you?
Aku gagal meraba dirimu walau wajah yang sama dan tubuhmu tetap sama.
Kamu payah..payah sekali. Aku rindu dirimu yang dulu dan aku membenci
dirimu yang ini. .
Kamu mengacaukan semuanya. Kamu mengungkapkan apa yang seharusnya cukup menjadi pertimbanganmu saja. Kenapa kali ini kamu tidak pandai menyimpannya?. Apa kamu berharap ada orang lain yang membantu mengurai pikiranmu atau bahkan memeluk semua kekhawatiranmu?. Bodoh. Bukan kah sudah kamu jelaskan berkali-kali pada dirimu sendiri, bahwa seharusnya kamu bisa mengatasi ini sendiri? Kapan harus bicara dan kapan harus diam? Bahkan harusnya kamu tau resikonya.
Tanyakan pada dirimu sendiri. Apa kamu jatuh cinta?. Sebesar apa hingga membuatmu lupa batas antara yang masih sendiri dan yang tak lagi sendiri? Konyol. Apa yang sebenarnya kamu cari? Aku tidak memaafkanmu kali ini. Cinta kadang sebercanda itu. Tapi harusnya kamu pun tidak rapuh..
Sekarang menangislah dengan keras, berteriaklah sampai kamu serak, berlarilah sampai sesak nafas, hingga kamu sadar kamu pernah tak waras. Lalu bangkitlah. Cukupkan dirimu dengan kamu sendiri, cintai dirimu sendiri. Perjalananmu masih jauh, mimpimu masih banyak, pergilah ketempat tinggi. Menepilah. Menyepilah. Siapa yang bisa jamin akan rencana Tuhan nanti?
Hidup bukanlah sebuah pasar malam yang selalu menyalakan kembang api disetiap permainannya bukan pula seperti garis lurus yang bisa dipastikan arahnya. Percayalah, biarlah Tuhan yang mengaturnya hingga semesta sepakat untuk bahagia.
#pindahantumblr
Kamu mengacaukan semuanya. Kamu mengungkapkan apa yang seharusnya cukup menjadi pertimbanganmu saja. Kenapa kali ini kamu tidak pandai menyimpannya?. Apa kamu berharap ada orang lain yang membantu mengurai pikiranmu atau bahkan memeluk semua kekhawatiranmu?. Bodoh. Bukan kah sudah kamu jelaskan berkali-kali pada dirimu sendiri, bahwa seharusnya kamu bisa mengatasi ini sendiri? Kapan harus bicara dan kapan harus diam? Bahkan harusnya kamu tau resikonya.
Tanyakan pada dirimu sendiri. Apa kamu jatuh cinta?. Sebesar apa hingga membuatmu lupa batas antara yang masih sendiri dan yang tak lagi sendiri? Konyol. Apa yang sebenarnya kamu cari? Aku tidak memaafkanmu kali ini. Cinta kadang sebercanda itu. Tapi harusnya kamu pun tidak rapuh..
Sekarang menangislah dengan keras, berteriaklah sampai kamu serak, berlarilah sampai sesak nafas, hingga kamu sadar kamu pernah tak waras. Lalu bangkitlah. Cukupkan dirimu dengan kamu sendiri, cintai dirimu sendiri. Perjalananmu masih jauh, mimpimu masih banyak, pergilah ketempat tinggi. Menepilah. Menyepilah. Siapa yang bisa jamin akan rencana Tuhan nanti?
Hidup bukanlah sebuah pasar malam yang selalu menyalakan kembang api disetiap permainannya bukan pula seperti garis lurus yang bisa dipastikan arahnya. Percayalah, biarlah Tuhan yang mengaturnya hingga semesta sepakat untuk bahagia.
#pindahantumblr
Komentar
Posting Komentar